Kenali Tanda Keguguran Di Awal Masa Kehamilan, Bunda!

tanda keguguran

Bunda, keguguran memang merupakan risiko yang dapat terjadi dalam setiap kehamilan. Tapi keguguran juga bisa Bunda cegah jika Bunda mengetahui tanda keguguran sedini mungkin. Sebelumnya kita kenali dulu lebih jauh mengenai keguguran ya, Bun!

Keguguran atau abortus spontan merupakan kematian janin dalam kandungan sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Sebanyak setidaknya 10-20% kehamilan berakhir dengan keguguran.

Tanda keguguran yang utama adalah perdarahan dari vagina dan nyeri perut. Tapi kedua gejala tersebut tidak menjadi tanda bahwa terjadi kematian janin, makanaya Bunda harus waspada dan segera menemui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Ada keadaan di mana janin dan kehamilan masih dapat dipertahankan meski sudah muncul tanda keguguran, Bunda. Hal ini disebut juga dengan ‘ancaman keguguran’ atu abortus iminens (thretened abortion).

Tanda keguguran yang harus Bunda waspadai

Selain tanda utama dari keguguran yang telah disebutkan tadi, ada beberapa tanda-tanda keguguran yang harus Bunda waspadai dan juga memerlukan tenaga medis nih seperti:

  1. Perdarahan

Keluarnya bercak atau perdarahan merupakan tanda awal dari keguguran, Bun. Tapi juga perlu Bunda ingat nih bahwa tidak semua perdarahan akan berakhir dengan keguguran.

Perdarahan ringan dengan bercak warna merah muda atau coklat biasanya tak perlu Bunda khawatirkan. Perdarahan ringan juga biasanya terjadi selama 1-2 minggu.

Namun jika yang keluar adalah darah berwarna merah cerah dengan volume yang banyak atau gumpalan berwarna merah muda, bisa jadi perdarahan tersebut menjadi tanda keguguran.

Pada kasus tertentu, keguguran juga bisa terjadi tanpa adanya perdarahan. Hal ini dinamakan juga dengan missed abortion.

Segera hubungi dokter jika mengalami perdarahan ya, Bunda!

  1. Keluar carian atau jaringan dari vagina

Cairan atau jaringan yang keluar dari vagina bisa menjadi tanda-tanda keguguran, Bunda. Bila hal ini terjadi, Bunda bisa meletakkan jaringan di dalam wadah yang berish lalu bawa ke dokter utnuk mendapatkan analisis lebih lanjut.

Perdarahan pada trimester awal juga tidak selalu berkaitan dengan keguguran, karena banyak juga ibu hamil yang tetap bisa melanjutkan kehamilan dan melahirkan bayi dengan sehat.

  1. Nyeri

Perdarahan apalagi disertai pula dengan nyeri patut Bunda waspadai sebagai tanda keguguran. Bagian tubuh yang biasanya terasa nyeri adalah panggul, perut, dan punggung belakang. Rasa nyeri ini akan terasa lebih sakit daripada saat Bunda haid dan bisa muncul terus-menerus atau sesekali.

  1. Pergerakan bayi menurun

Memang biasanya keguguran terjadi saat usia kehamilan belum mencapai 20 minggu. Namun ada juga pada kasus tertentu, keguguran terlambat (late miscarriage) dapat terjadi pada usia kehamilan 12-24 minggu.

Tanda dari keguguran terlambat adalah adanya penurunan pegerakan bayi. Karenanya Bunda harus waspada bila janin tidak bergerak selama beberapa hari.

  1. Perubahan gejala kehamilan

Perubahan gejala kehamilan, misalnya Bunda tidak mengalami mual atau muntah, bisa menjadi tanda keguguran. Tapi perlu Bunda ingat bahwa perubahan ini juga dapat terjadi karena adanya faktor lain, seperti hormon kehamilan.

 

Bila Bunda yang sedang hamil mengalami tanda-tanda keguguran, segera periksakan kondisi kehamilan ke dokter agar dokter dapat memeriksa dan menanganinya dengan cepat. -MR

Category:
Bayi Ibu Keluarga

Leave a Comment